Sabtu, 16 Juli 2011

Salju Telah Turun Di Dataran Arab


Hadist Rasulallh SAW: “Hari Akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai 
(HR Muslim)

Salju Telah Turun Di Dataran Arab Sebagai Salah Satu Tanda Datangnya Hari Kiamat sebagaimana diberitakan oleh TV Arab Saudi dan diberitakan kembali oleh Nuansa Pagi RCTI (Selasa, 15 Januari 2002), bahwa :Pada Hari Minggu, tanggal 13 January 2002, di Arab Saudi yang merupakan daerah gurun pasir yang sangat panas dimana matahari bersinar sepanjang hari, telah terjadi suatu fenomena alam yang langka!yaitu dengan turunnya salju dengan lebatnya. Tepatnya di darah Tabuk 1500 km dari Riyad (Ibukota Arab Saudi) ketebalan salju mencapai 20 cm, dan di Yordania suhu mencapi titik beku (0 derajat celcius). Ternyata tahun-tahun terakhir ini di Jazirah Arab yang notabenenya gurus pasir panas, turunnya salju ini telah sering terjadi, tetapi hal ini ditutup-tutupi atau tidak dipublikasikan secara luas.
Ada apa gerangan dengan terjadinya fenomena alam tersebut?…….
Bagi umat Islam yang telah memahami ajaran Islam, turunnya salju di arab saudi ini bukan merupakan hal yang aneh, karena hal ini telah diterangkan oleh Nabi Muhammad SAW 1400 tahun yang lalu. Ketika para sahabat menanyakan kepada Rasulallah SAW mengenai kapan datangnya hari kiamat.Rasulallah SAW menjawab, bahwa pengetahuan mengenai datangnya hari kiamat hanya ada pada sisi Allah SWT.
 Tetapi Allah SWT telah memberitahukan tanda-tandanya kepada Rasulallah SAW, antara lain sebagaimana diterangkan dalam salah satu Hadist Rasulallh SAW: “Hari Akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai(HR Muslim) ” Dari Hadist Rasulallah SAW di atas ada beberapa informasi yang didapat:
1. Informasi datangnya hari akhir / kiamat
2. Dahulu kala dataran / jazirah Arab pernah menjadi padang rumpur yang subur dan dipenuhi dengan sungai-sungai dan
3. Nanti, dataran Arab sekali lagi akan menjadi padang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai, sebagai salah satu tanda datangnya hari kiamat.
Jauh-jauh hari sebelum terjadinya turun salju di Arab Saudi dewasa ini sebagaimana diberitakan di atas, para ilmuan dari King Abdul Aziz University (Arab Saudi) bekerja sama dengan para ilmuan barat dan manca negara telah melakukan penelitian ilmiah mengenai fenomena-fenomena alam yang diterangkan dalam Al-Quran dan Al-Hadist. Salah satunya mengkaji mengenai Hadist Rasulallah SAW di atas.Kajian ini antara lain dilakukan bersama dengan seorang orientalis, Profesor Alfred Kroner, seorang ahli ilmu bumi (geologi) terkemuka dunia, dari Department Ilmu Bumi Institut Geosciences, Johannes Gutenburg University, Mainz, Germany. Ketika ditanyakan kepada Prof. Korner oleh para Ilmuan King Abdul Aziz sebagaimana diterangkan dalam Islam dan Sains hal. 25-26 :

* Bagaimana Nabi Muhammad SAW bisa mengetahui bahwa dahulu kala jazirah/dataran Arab merupakan padang rumput yang subur dan dipenuhi olehsungai-sungai yang mengalir?….. Karena Prof Korner tidak beriman kepada Al-Quran dan Al-Hadist, ia menjawab dengan tuduhan bahwa bisa saja Nabi Muhammad SAW mengetahui hal tersebut dari kitab-kitab lama seperti Jabur,Tauret dan Injil yang sering menceritakan bahwa dulu di dataran Arab merupakan padang rumput yang subur dengan banyaknya cerita tentang para pengembala ternak, cerita-cerita tentang kebun anggur dan cerita-cerita tentang pemilik perkebunan yang subur yang sering diceritakan dalam kitab-kitab tersebut. Atau bisa jadi Nabi Muhammad SAW menconteknya dari ilmuan-ilmuan dari Roma pada saat itu.

* Menanggapi tuduhan Prof. Korner tersebut, Ilmuan King Abdul Aziz, menjawab OK, anda bisa saja menuduh seperti itu, tapi apakah keadaan dataran Arab yang subur dahulu kala itu bisa dibuktikan secara ilmiah pada masa Nabi Muhammad SAW hidup 1400 tahun yang lalu?…. Prof. Korner menjawab pada masa itu belum dapat dibuktikan, karena sains dan teknologinya tidak memungkinkan.

* Apakah hal itu benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan secara ilmiah dengan teknologi canggih dewasa ini?… Prof. Korner menjawab ya!.. dahulu dataran Arab dipenuhi dengan kebun-kebun yang subur dan sunga-sungai yang mengalir, dan secara ilmiah keadaan tersebut dapat dibuktikan. Prof Korner menjelaskan bahwa dahulu selama Era Salju (Snow Age), kemudian Kutub Utara icebergs perlahan-lahan bergerak ke arah selatan sehingga relatif berdekatan dengan Semenanjung Arab, pada saat itu iklim dataran Arab berubah dan menjadi salah satu daerah yang paling subur dan hijau di muka bumi. Ini merupakan fakta sains yang tidak bisa dibantah.

* Pertanyaan selanjutnya, bagaimana Nabi Muhammad SAW dapat mengetahui juga bahwa sekali lagi dataran Arab itu akan menjadi daerah yang subur dipenuhi kebun-kebun dan sungai-sungai sebagai tanda datangnya hari kiamat, padahal pada masa itu 1400 tahun yang lalu teknologinya belum memungkinkan untuk mengetahui hal tersebut dan informasi tersebut satupun tidak diterangkan baik dalam kitab-kitab terdahulu maupun dalam penelitian ilmuan-ilmuan Roma?……. Prof. Korner menjawab dengn malu-malu, bahwa Nabi Muhammad SAW dapat mengetahui informasi itu pasti dari sesuatu yang mengetahui betul mengenai alam ini (cuma Prof. Korner mengelak untuk mengatakan secara terus terang bahwa sebenarnya informasi itu datangnya dari Tuhan, Allah SWT yang paling tahu tentang alam ini, karena Dia-lah yang telah menciptakan dan mengaturnya).

* Dan apakah informasi yang dikabarkan Nabi Muhammad SAW 1400 yang lalu bahwa sekali lagi dataran Arab itu akan menjadi daerah yang subur dipenuhi kebun-kebun dan sungai-sungai benar-benar akan terjadi?….. Prof Korner menjawab dengan tegas ya!… karena sebenarnya proses itu sekarang sedang terjadi. Era Salju Baru (New Snow Age) sebenarnya telah dimulai, sekali lagi sekarang salju di kutub Utara sedang merangkak/bergeser perlahan-lahan ke arah selatan mendekati Semenanjung Arab. Hal ini dapat dibuktikan dengan fakta dan sains, dimana tanda-tanda itu nampak dengan jelas di dalam badai salju yang menghujani bagian utara Eropa dan Amerika setiap musim salju tiba.Dan sekarang terbukti bahwa salju telah beberapa kali turun di dataran Arab sebagaimana diberitakan TV Arab Saudi dan RCTI di atas.

Kejadian di atas merupakan salah satu bukti yang telah dijanjikan Allah SWT bahwa firman-Nya yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW dalam Al-Quran dan Al-Hadist adalah benar datang dari Tuhan pencipta alam semesta ini, yaitu Allah SWT. Sebagaiman firman Allah SWT : “Al-Quran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al-Quran setelah beberapa waktu lagi” (QS. Shad :87-88)

Wahai umat manusia di dunia, apalagi yang yang menghalagi kita untuk beriman bahwa: “Tiada Tuhan selaian Allah, dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah”……. padahal kebenarannya telah terbukti?…….. dan hari kiamat telah di depan mata?Masih banyak lagi kebenaran tentang fenomena alam yang diterangkan dalam Al-Quran dan Al-Hadist yang dikabarkan 1400 tahun yang lalu yang baru terbukti secara ilmiah melalui penelitian sains dan teknologi canggih selama bertahuan-tahun sampai sekarang ini. Seperti kejadian manusia yang diterangkan secara rinci dalam Al-Quran yang baru terbukti secara ilmiah oleh ilmu kedokteran yang canggih dewasa ini, keterangan tentang tata surya kejadian gunung-gunung, kejadian laut dan keberadaan mata air tawar di dasar laut asin yang dalam, keterangan tentang saraf manusia, dan masih banyak lagi.

Al-Quran merupakan mu’jizat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dibandingkan dengan mu’jizat-mu’jizat lain yang diberikan Allah kepada para nabi Allah SWT yang lain. Mu’jizat merupakan salah satu bukti yang diberikan Allah untuk menunjukkan kepada umat manusia bahwa seseorang yang diutus itu benar-benar merupakan nabi dan untusan Allah SWT.Mu’jizat diberikan Allah SWT disesuaikan dengan tarap berfikir masyarakat pada masa seorang nabi diutus Allah SWT kepada masyarakat terebut. Seperti mu’jizat nabi-nabi beriktu ini: Dengan kekuasaan Allah SWT Nabi Ibrahim AS tidak mempu dibakar api, Nabi Musa AS dapat membelah laut merah dengan tongkatnya, Nabi Isa AS dapat menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang buta dll. Mu’jizat-mu’jizat tersebut dapat dengan mudah dilihat dan diketahui oleh masyarakat pada masa itu tanpa harus melakukan penelitian dan pengetahuan yang canggih, karena dapat disaksikan dengan mata telanjang oleh orang-orang yang menyaksikannya. Tetapi mu’jizat tersebut hanya bisa disaksikan pada masa itu saja dan tidak dapat dibuktikan kembali oleh masyarakat masa sekarang, masyarakat sekarang hanya bisa mengetahui informasi tersebut dari firman-firman Allah SWT dalam Kitab-kitab-Nya. Karena memang nabi-nabi terdahulu diutus Allah terbatas hanya untuk masyarakatnya saja yang hidup pada masa itu saja. 

Sementara Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang diutus Allah SWT untuk semua umat manusia di dunia sampai akhir zaman, sehingga mu’jizatnya yang terbesar berupa Al-Quran dapat dibuktikan oleh siapa saja kapan saja dan dimana saja sampai hari akhir, asalkan manusia mau mempelajari, mengkaji dan menelitinya.

Wallahu a’lam bish shawab.

Sumber

Selasa, 12 Juli 2011

HIKMAH ILMIAH "LAILATUL QADR" ( MALAM KEMULIAAN )

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
 Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (AlQur'an) pada malam kemuliaan.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribubulan.
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Pada malam itu turun malaikat-malaikat danmalaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatursegala urusan. 
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.  
( Al-Qadr  ayat 1-5) 

Ada artikel bagus tentang Lailatul Qadar yang bersumber dari karya Rajendra Kartawiria, Quranic Quotient Centre.Sebagian isi buku ini kemudian dipublikasikan di internet oleh Aulia Muttaqin dan beberapa sumber lainnya:

Manfaatkan malam Ramadhan untuk memperluas ilmu dan membangun keyakinan

Mengapa Ramadhan?
Dalam Islam kita mengenal adanya 4 bulan suci, yaitu Dzulqa’idah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Ramadhan yang berarti panas pun tidak termasuk sebagai bulan suci. Mengapa Ramadhan dipilih untuk puasa sebulan penuh ?
 Dalam ilmu astronomi, Radiasi Matahari memiliki siklus 11 tahunan. Tahun 2007 sendiri merupakan akhir dari siklus ke 23 sejak pengamatan pertama pada abad 18.
 Bumi dilindungi Magnestosphere, sehingga dampak badai radiasi bukan terjadi pada sisi bumi yang menghadap matahari (siang hari).
Saat badai radiasi matahari datang, dampaknya terasa pada bagian bumi yang membelakangi matahari (malam hari).
Radiasi di malam hari mempengaruhi tingkat getaran otak.

Radiasi dan gravitasi bulan purnama meningkatkan permukaan air laut dan kehidupan makhluk laut di malam hari. Juga menarik air dalam membran otak dan lebih menggetarkan sel-sel otak. Getaran sel otak menggambarkan tingkat kesadaran dan aktivitas otak.Umat muslim dianjurkan puasa sunnah 3 hari “shaumul biidh” atau puasa putih pada saat terang bulan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan Hijriyah dan menghidupkan malam-malamnya.

Tingkat radiasi bervariasi 0-100,000 dan di skala S1-S5 oleh NOAA.
Berdasarkan pengamatan, radiasi sebesar 1000 MeV particles s-1 ster-1 cm-2 terjadi 10 kali dalam satu siklus 11 tahunan, atau terjadi setiap 13 bulan sekali. Radiasi sebesar 1000 MeV particles s-1 ster-1 cm-2 ini digolongkan dalam skala S3, dan mulai berbahaya bagi manusia sebesar 1 chest x-ray.Radiasi dengan siklus 11,7 bulan (1 tahun hijriyah) adalah sebesar 800 MeV particles s-1 ster-1 cm-2.

Mengarah pada hipotesa malam Lailatul Qadar Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (QS Al Qadr 97:3)
Building Block …
  • Siklus satu tahunan (hijriyah) bernilai 1000 x bulan purnama.
  • Malam yang nilainya 1000 bulan purnama adalah Lailatul Qadr
  • Lailatul Qadr terjadi di bulan Ramadhan
  • Jadi siklus badai matahari yang berulang setiap satu tahunan (hijriyah) terjadi setiap bulan Ramadhan
Itulah sebabnya…
  • Sejarah para nabi menunjukkan bahwa mereka senang merenungkan hakekat kehidupan, merenung, pada setiap bulan Ramadhan.
  • Secara umum wahyu-wahyu tentang ajaran agama yang membutuhkan tingkat pemahaman yang tinggi, banyak yang diturunkan di malam-malam bulan Ramadhan.
  • Penataan ayat-ayat Al Quran ke dalam surat-surat seperti yang tersaji saat ini, dilakukan oleh Malaikat Jibril dengan mentalaqi (mengecek hafalan dengan urutan surat) Nabi Muhammad shalallaahu 'alaihhi wa sallam pada malam-malam bulan Ramadhan.
  • Umat muslim diajak untuk menghidupkan malam-malam di bulan Ramadhan
  • Lebih utama adalah i’tiqaf di masjid pada 10 malam terakhir, pada malam-malam sebelum dan setelah Lailatul Qadr
Energi ekstra untuk pembelajaran di bulan Ramadhan…

  • Untuk bisa mengaji malam Ramadhan dibutuhkan energi ekstra

  • Kenyataannya puasa siang hari bukanlah menyebabkan tubuh kekurangan / kehabisan energi

  • Justru puasa menghemat energi tubuh 10% karena tidak digunakan untuk mencerna makanan

  • Energi yang dihemat ini sangat membantu pemahaman pelajaran di malam hari
Three in One di bulan Ramadhan…
  1. Efektif memahami Al Quran di malam hari
  2. Detoksifikasi dan Manajemen Energi di siang hari
  3. Kembali fitrah setelah berpuasa 28 hari berturut-turut
Manfaatkan malam-malam Ramadhan…

  • Untuk dapat dengan mudah memahami makna kehidupan secara komprehensif dan benar, manfaatkan keenceran otak di kesunyian malam Lailatul Qadr

  • Untuk mendapat pemahaman lebih luas, malam-malam di sekitar Lailatul Qadr juga oke (10 malam terakhir Ramadhan)

  • Lebih oke lagi kalau dimulai malam pertama Ramadhan, mumpung siangnya berpuasa

  • Hasil renungan malam ini harus dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari

  • Nikmat hidup akan diperoleh jika kita berkontribusi positif kepada kehidupan dunia dengan berserah diri kepadaNya

  • Nikmat kehidupan akhirat akan diperoleh bila kita mampu selalu menikmati dan mensyukuri kehidupan dunia

Senin, 11 Juli 2011

Akibat Semir Rambut

"Sesungguhnya orang-orang Yahudi tidak mau menyemir ranbut, karena itu berbedalah kamu dengan mereka." (RiwayatBukhari).
asulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.
Maksud hati ingin tampil lebih modis dan menawan, apa daya bukan semakin cantik yang didapat melainkan semakin fatal dan petaka yang diraih. Mungkin inilah ungkapan yang lebih tepat bagi gadis belia bernama Abigail Coulbourne yang berusia 15 tahun, yang bermaksud menyemir rambutnya yang berwarna kecoklatan dengan semir pewarna rambut yang lebih gelap.
Ada satu hal yang tidak diperhatikan gadis belia ini sebelum melakukan proses penyemiran. Menurut The Sun yang dikutip ruanghati.com Abigail tidak terlebih dahulu melakukan pengetesan dampak efek alergi dari semir terhadap kulitnya seperti yang dianjurkan pada petunjuk pemakaian. Seringkali kita memang menganggap enteng dan remeh dari instruksi pemakaian yang baik. Namun seperti inilah jadinya bila dilanggar. Zat Clairol dalam pewarna yang tidak sesuai dengan kondisi kulit bisa mengakibatkan bengkak pada wajah dan kulit 

kepala lainnya. Mungkin hal ini bisa menjadikan sebuah peringatan dan kesadaran bagi kita terutama yang senang sekali mewarna rambut untuk tampil lebih gaul, asal diingat saja kata pepatah, cocok buat orang lain belum tentu buat kita. Jadi semua harus disesuaikan dengan keadaan dan kondisi kita bukan?  Selamat hari Jum’at.. Thanks God It’s Friday mari kita bersyukur dengan apa yang sudah Tuhan berikan pada kita hari ini, saat ini.

Bahaya Sambung Rambut Bagi Kecantikan

 Aisyah meriwayatkan:

“Seorang perempuan Anshar telah kawin, dan sesungguhnya dia sakit sehingga gugurlah rambutnya, kemudian keluarganya bermaksud untuk menyambung rambutnya, tetapi sebelumnya mereka bertanya dulu kepada Nabi, maka jawab Nabi: Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut dan yang minta disambung rambutnya.” (Riwayat Bukhari)

Asma’ juga pernah meriwayatkan:

“Ada seorang perempuan bertanya kepada Nabi s.a.w.: Ya Rasulullah, sesungguhnya anak saya terkena suatu penyakit sehingga gugurlah rambutnya, dan saya akan kawinkan dia apakah boleh saya sambung rambutnya? Jawab Nabi: Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut dan yang minta disambungkan rambutnya.” (Riwayat Bukhari)

Menyambung rambut atau hair extensions sering menjadi pilihan para wanita untuk mengubah penampilan. Tak sabar menunggu pertumbuhan rambutnya, mereka memilih cara yang instan. Menurut penelitian terbaru, ternyata menyambung rambut punya risiko terhadap kesehatan yang tidak rendah. Berikut beberapa di antaranya seperti yang dikutip dari Genius Beauty.


Seorang ahli kesehatan rambut Steve O’Bryan, dari Institute of Trichologists, mengungkapkan beberapa kerugian saat seseorang memutuskan menyambung rambutnya. Steve mengatakan, saat rambut asli disambung dengan rambut lain, maka folikel rambut (bagian kulit kepala yang memproduksi rambut) akan menipis dan mengalami stres. Keadaan tadi akan menimbulkan radang pada lapisan terluar rambut. Akibatnya, rambut menjadi rapuh dan mudah patah.


Risiko yang lain, beban yang ditumpu akar rambut dengan sambungan yang digunakan semakin besar. Hal itu akan membuatnya menjadi lemah, sehingga rambut mudah rontok. Dan risiko kesehatannya belum berhenti sampai di situ. Pemakaian lem atau perekat untuk menyambung rambut juga memiliki efek yang buruk. Kandungan di dalamnya dapat merusak kesehatan alami rambut. Sehingga saat sambungan rambut dilepas, tampilan rambut asli pun lebih buruk dari sebelumnya.